Islamabad, - Sebuah pesawat tak berawak milik Amerika
Serikat melancarkan serangan ke kamp jaringan Haqqani yang terkait Al-Qaeda di
wilayah Pakistan. Akibatnya, sedikitnya 17 orang tewas dalam serangan itu.
Menurut pejabat-pejabat keamanan Pakistan, para militan Pakistan dan Afghanistan termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di kota Miranshah itu.
Dalam serangan yang dilancarkan Rabu pagi waktu setempat itu, pesawat tak berawak tersebut menembakkan empat rudal ke kamp yang berada di area pasar utama di kota Miranshah, Waziristan Utara.
Menurut otoritas setempat, pesawat tanpa awak itu berputar-putar di atas areal pasar selama berjam-jam sebelum melancakan serangan.
"Korban jiwa dalam serangan pesawat tak berawak itu telah mencapai 17 orang," kata seorang pejabat keamanan setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/7/2013).
Pejabat-pejabat intelijen membenarkan jumlah korban jiwa tersebut. Disebutkan bahwa kamp tersebut milik para militan dari jaringan Haqqani. Oleh pemerintah AS, jaringan ini dituding mendalangi sejumlah serangan mematikan terhadap target-target Barat dan pemerintah di Afghanistan.
Ini merupakan serangan pesawat tanpa awak AS paling mematikan di Pakistan sejak 2012 lalu. Sebanyak 18 militan tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS di perbatasan antara Waziristan Utara dan distrik kesukuan Orakzai pada 11 Oktober 2012 tersebut.
Pemerintah Pakistan pun mengecam serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan negara. "Pemerintah Pakistan dengan konsisten menyatakan bahwa serangan-serangan pesawat tak berawak itu kontra-produktif, menimbulkan korban jiwa warga sipil tak bersalah dan memiliki implikasi pelanggaran HAM dan kemanusiaan," tegas Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam statementnya
Menurut pejabat-pejabat keamanan Pakistan, para militan Pakistan dan Afghanistan termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di kota Miranshah itu.
Dalam serangan yang dilancarkan Rabu pagi waktu setempat itu, pesawat tak berawak tersebut menembakkan empat rudal ke kamp yang berada di area pasar utama di kota Miranshah, Waziristan Utara.
Menurut otoritas setempat, pesawat tanpa awak itu berputar-putar di atas areal pasar selama berjam-jam sebelum melancakan serangan.
"Korban jiwa dalam serangan pesawat tak berawak itu telah mencapai 17 orang," kata seorang pejabat keamanan setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/7/2013).
Pejabat-pejabat intelijen membenarkan jumlah korban jiwa tersebut. Disebutkan bahwa kamp tersebut milik para militan dari jaringan Haqqani. Oleh pemerintah AS, jaringan ini dituding mendalangi sejumlah serangan mematikan terhadap target-target Barat dan pemerintah di Afghanistan.
Ini merupakan serangan pesawat tanpa awak AS paling mematikan di Pakistan sejak 2012 lalu. Sebanyak 18 militan tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS di perbatasan antara Waziristan Utara dan distrik kesukuan Orakzai pada 11 Oktober 2012 tersebut.
Pemerintah Pakistan pun mengecam serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan negara. "Pemerintah Pakistan dengan konsisten menyatakan bahwa serangan-serangan pesawat tak berawak itu kontra-produktif, menimbulkan korban jiwa warga sipil tak bersalah dan memiliki implikasi pelanggaran HAM dan kemanusiaan," tegas Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam statementnya